Jumat, 07 Agustus 2015

Pengalaman menggunakan fasilitas BPJS untuk rujukan dokter spesialis

 


Alhamdulillah, saya di berikan kesempatan untuk mengunjungi rumah sakit. Kali ini karena ternyata ada benjolan kecil di lengan saya yang di indikasikan soft tissue tumor. Mendengar kata tumor saja saya sudah ngeri.
Kemudian oleh dokter di fasilitas kesehatan pertama, saya di rujuk ke dokter bedah. Mungkin mau di angkat, saya pun tak tau apa yang akan di lakukan.

Kemudian saya pagi pagi berangkat ke Bandar Jaya, menuju Runah Sakit Yukum Medical Centre. Rumah sakit ini rumah sakit tipe C. Memang prosedurnya begitu. Rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama adalah rumah sakit tipe C, baru B.
Sampai di YMC pukul 08.00, saya langsung ambil no antrian, dapat no 21. Ternyata pelayanan sudah sampai no 20. Jafi saya tak perlu menunggu lama.
Kemudian saya di layani di bagian pendaftaran. Karena saya pasien baru, maka saya di buatkan kartu baru. Setelah di daftarkan, saya di minta ke BPJS center, yang lokasinya hanya di depan lokasi saya mendaftar. Semua kelengkapan sudah saya siapkan. Fotokopi KTP, Kartu BPJS, Kartu Keluarga, dan Surat Rujukan. Ingat, semua rangkap 3. Semua berkas di serahkan ke petugas BPJS.
Tak sampai 2 meniy, saya di panggil. Kemudian semua berkas saya serahkan ke bagian pendaftaran lagi. Taraa... Selesai. Saya tinggal menunggu dokter bedahnya saja.
Semua proses memakan waktu sekitar 15 menit. Ingat, semua. Mungkin karena pasiennya sedikit. Tapi saya akui memang cepat, selama semua berkasnya lengkap.
Tulisan ini selesai saya tulis pukul 08.30. Semoga bermanfaat.
Tips dari saya, jika ingin menggunakan BPJS : 1. Pastikan bahwa iuran bulanan anda selalu di bayar. Jangan tunggu sakit.
2. Pastikan semua berkas yang di perlukan lengkap. Jangan lupa di fotokopi. Jika perlu, fotokopi minimal 10. Toh, cuma 100 rupiah perlembar.
3. Sabar. Antri yang tertib. Yang sakit bukan hanya anda.
4. Jangan segan bertanya. Jika tidak tau, tanya.




Artikel saya yang lain